MENYESAL_cerpen Adelia
Gadis ini masih saja sibuk berlatih diruangan pribadinya,
dengan gemulainya ia meliuk-liukkan badannya seirama dengan lantunan musik.
"Len" tiba-tiba sesosok gadis memanggilnya yang sudah berada didepan
pintu ruangan berlatihnya. Seketika itu gadis yang disapa "Len" atau
yang biasa disapa Leni itu pun memberhentikan aktivitasnya sejenak.
"Hey Thel, sejak kapan lo disitu?" tanya Leni
"dari lebaran monyet kelesss. Lo aja yang serius banget latihannya sampe nggak nyadar kalo gue disini dari tadi" jawab Thela dengan nada 'Alay'nya. Dia adalah Ratu Sweethela atau kerap disapa Thela, sahabat Leni Larry Candra.
"Haha lebay lo! Ya lo kan tau pentas gue itu seminggu lagi. dan ini bukan acara sembarangan Thela.. ini tuh pesertanya dari mancanegara! ucap Leni
"Iya deh yang jadi penari balet terkenal, tersohor seantero jagat ini" canda Thela
"Tuh kan kambuh lagi penyakit lebay lo! ckck" ucap Leni kesal
"ehm..ehmm..Len, Ilham bakalan dateng kan?" tanya Thela dengan hati-hati. Seketika itu wajah Leni berubah menjadi murung.
"Eh, maap deh Len, gue gak maksud...." ucapan Thela dipotong oleh Leni
"Gue gak tau Thel, udah sebulan dia jarang ada kabar, gue bingung gue pengen banget dia dateng diacara itu Thel, gue butuh dukungan dia" Lirih Leni, matanya kelihatan mulai berair.
Leni memang mempunyai pacar, berama Ilham Fauzie Effendi atau kerap disapa Ilham. Namun ia sudah 3 tahun ini kuliah di Sydney. Selama itu, Ilham dan Leni menjalani LDR 'Long Distance Relationship' Selama itu pula Ilham selalu sibuk dengan kuliahnya, bahkan moment penting seperti lebaran pun ia tak bisa pulang karena terlalu sibuk dengan kuliahnya.
HUGG
Thela memeluk tubuh sahabat tercintanya ini.
"hiks.. hiks.." hanya isakan tangis yang terdengar dari Leni sementara Thela mencoba menenangkan Leni.
"sabar ya Len, pasti Ilham dateng kok. Lo coba hubungin lagi aja Ilhamnya. Paling dulu dia lag sibuk jadi jarang hubungin lo" kata Thela dengan bijak.
"Iya.. hiks.. gu..gue akan coba Thel" ucap Leni disela-sela isakannya.
"yaudah pulang yuk, masak udah jam 8 malem lo masih mau latihan lagi. Jaga tuh badan, kan nggak lucu lo sakit pas hari H nya." ajak+nasehat Thela.
"iya iya bawel. Lo gak dijemput sama Reza? tanya Leni
"Enggak, gue nebeng lo dong! tapi biar gue aja yang nyetir mobilnya ya, soalnya kan pasti lo capek abis latihan" ucap Thela.
"Yaudah yuk cabut" Leni.
skip
Sedari tadi gadis ini hanya mengutak atik BB nya. Ia masih mencoba menghubungi kekasihnya Ilham. Ya gadis ini adalah Leni. Ia sedang berada didanau tempat dimana dulu Ilham dan Leni sering menghabiskan waktu berdua. Danau itu sangat indah, sejuk, dan jarang sekali ada pengunjung yang datang.
"hallo Ham"
"iya sayang, ada apa?" tanya orang diseberang sana.
"kok kamu jarang banget sih hubungin aku sekarang" protes Leni.
"maaf deh ya. kan kamu tau aku lagi sibuk nyelesain skripsi aku biar bisa cepet-cepet balik ke indo" ucap Ilham
"kamu berubah ham, kamu bukan seperti ilham yang dulu aku kenal. apa kamu udah nggak sayang sama aku? apa kamu udah nemuin pengganti aku disana? tanya Leni yang kini suaranya mulai serak karena menangis.
"apa sih Len, aku tuh sayang banget sama kamu. cuma kamu pacar aku, cuma kamu orang yang aku sayang, dan nggak ada orang yang bisa gantiin posisi kamu dihatiku selain keluargaku. kenapa kamu ngomongnya gitu sih" kesal Ilham.
"buktiin ham, buktiin kalo kamu memang bener sayang sama aku, dateng ke Theater Tanah Airku hari sabtu pukul 19.00 WIB. Aku akan tampil disana ham, itu acara penting buat hidup aku, buat masa depan aku" tantang Leni.
"maaf Len, aku bener-bener nggak bisa Len, aku bener-bener sibuk sayang." ujar Ilham
"hiks.. tuh kan Ham, udah 3 tahun ham! 3 tahun kita nggak ketemu, apa kamu nggak bisa sisain waktu sehari aja buat aku? hiks.. itu pesertanya dari mancanegara Ham, itu penting banget bagi hidup aku! hiks.. aku mau kamu ada disana nyemangatin aku diatas panggung, ngeliat perform aku, ngeihat aku jadi juara disana ham! hiks.. " tangisnya makin menjadi-jadi saat Ilham mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menonton pertunjukan Leni.
"oke oke! aku usahain. tapi aku nggak janji ya Len, kamu harus ngertiin posisi aku sayang. yaudah, kamu istirahat gih, jaga kesehatan kamu. I love u"
PIPP. Belum sempat Leni menjawab, sambungan telepon telah lebih dulu diputus oleh Ilham.
Beberapa hari selanjutnya...
Sedari tadi gadis ini hanya mondar-mandir tidak jelas.
"Len, udah dong! Lo jangan mondar-mandir kek gitu! Gue aja pusing liatnya. kaya cacing kepanasan aja lo!" umpat Thela
"Aduh Thel, Ilham tuh gak bisa dihubungin lagi tau. sementara acara 1 jam lagi dimulai." resah Leni
"udah mending lo sekarang istirahat aja. daripada lo belum tampil udah capek duluan gara-gara lo mondar-mandir gaje gitu." saran Thela
beberapa saat kemudian..
"dan peserta kita yang terakhir adalah.... Leni" suara host acara itu telah menggema diseluruh ruangan
"Len, udah nggak usah cemas gitu, siapa tau Ilham udah dateng tapi dia langsung duduk dikursi penonton" ucap Thela
"iya Thel, semoga aja gitu. yaudah gue perform dulu ya, udah dipanggil juga"
"oke"
Leni sangat cantik malam ini, dibalut gaun balet berwarna peach, dandanan yang simple nggak menor tetapi terlihat cantik. Ia meliuk-liukkan badannya setelah mendengar alunan musik yang mengalun indah, senyuman tak henti-hentinya terukir dibibirnya melihat seseorang yang tengah duduk dibarisan penonton paling depan. setelah musik selesai, ia turun dari atas panggung.
"Thel, gue seneng banget" Leni langsung memeluk sahabatnya yang sedang merasa bingung ini.
" ehm.. Len" Thela memanggil sahabatnya itu. perasaannya sedang campur aduk sekarang, disatu sisi ia merasa lega karna penampilan sahabatnya itu terbilang sangat memukau. disisi lain ia sangat sedih melihat kajadian yang menimpa hidup sahabatnya ini.
"Len, Ilham udah nggak ada" seketika airmatanya jatuh setelah ia berkata kepada sahabatnya itu.
Leni yang mendengar itu pun langsung melepaskan pelukannya dari sahabat tercintanya itu.
"Lo ngomong apa sih Thel, Ilham ada kok. dia dateng thel! dia dateng kok, dia aja senyum terus tadi pas gue perform. dia kelihatan ganteng banget Thel, sumpah gue seneng banget" ucap Leni sembari terus tersenyum membayangkan wajah kekasihnya tadi.
"enggak Thel! lo bohong! kalo nggak percaya sini kita intip dia dari belakang panggung" Leni langsung menarik tangan Thela itu menuju ke balik panggung.
"NGGAK! ini nggak mungkin! nggak mungkin thel! hiks.. lo bohong kan. tadi tuh Ilham beneran ada disana Thel, dia senyum ke gue. dia ganteng banget tadi Thel, sekarang dimana dia Thel? dimana? lo bercanda kan! hiks.. ilham.. " tangis Leni pun pecah seketika setelah ia melihat bangku yang diduduki Ilham tadi kosong.
"hiks.. sabar ya Len. barusan gue ditelepon sama Reza, katanya Ilham meninggal karena kecelakaan pesawat Len"Thela pun ikut merasakan kepedihan sahabatnya ini.
Leni yang sedang terpukul pun akhirnya terjatuh dilantai.
"hiks.. ham.. maaf ham. karena aku kamu jadi kecelakaan kayak gini. maaf ham! AKU SAYANG KAMU HAM. aku sayang kamu. bodohnya aku yang terlalu memaksakan kehendak aku ham.. hiks.. hiks.. aku egois.. egois..." histeris Leni.
keesokan harinya.....
"hiks.. ham, maafin aku ham. aku egois ham. karena keegoisanku kamu jadi kayak gini, makasih Ham, makasih kamu udah mau dateng ke pertunjukan aku Ham, kamu nepatin janji kamu Ham. maaf Ham.. hiks.. Aku MENYESAL Ham! aku egois." tangis Leni didepan makam kekasihnya itu.
"Len, sebelum Ilham pulang ke indo dia ngirim e-mail ke gue. katanya gue harus kasih surat ini ke elo kalo dia nggak bisa dateng. nih suratnya." Reza menyodorkan surat ke Leni.
From Ilham
To : Leni sayang
Len, disaat kamu baca surat ini pasti kamu kecewa banget sama aku karena aku nggak bisa dateng ke pertunjukan kamu dan melihat kamu perform. Percayalah Len, itu karena suatu 'hal'. Aku sayang sama kamu Leni Larry Candra. Aku sibuk kuliah karena pengen cepet-cepet balik ke indo Len, aku pengen lamar kamu jika Tuhan mengizinkan. Maaf Len, mungkin aku terlalu sering membuatmu kecewa, I love u sayang. aku akan selalu cinta sama kamu, sampai Tuhan memisahkan kita.
-Muhammad Ilham Fauzie Efendi-
setelah membaca surat itu, tangis Leni pun semakin pecah.
"hiks.. Ilham.. I LOVE U TOO HAM. aku akan selalu mengingat kamu, mengingat cinta kita, sekalipun suatu saat aku telah mempunyai pendamping hidup, tapi kamu akan menempati ruang tersendiri dihati aku Ham, I Love U Muhammad Ilham Fauzie Efendi" ucap Leni seraya mengecup batu nisan milik kekasihnya itu.
END
haha selesai juga nih cerpen. pegel ngetiknya coy -_- DIBUTUHKAN KOMENTARNYA setelah membaca cerpen saya ini. Please tinggalkan jejak ya jangan jadi Dark Readers, yang kena tag saya tabahin hati aja yaa =) thank you udah baca :)
"Hey Thel, sejak kapan lo disitu?" tanya Leni
"dari lebaran monyet kelesss. Lo aja yang serius banget latihannya sampe nggak nyadar kalo gue disini dari tadi" jawab Thela dengan nada 'Alay'nya. Dia adalah Ratu Sweethela atau kerap disapa Thela, sahabat Leni Larry Candra.
"Haha lebay lo! Ya lo kan tau pentas gue itu seminggu lagi. dan ini bukan acara sembarangan Thela.. ini tuh pesertanya dari mancanegara! ucap Leni
"Iya deh yang jadi penari balet terkenal, tersohor seantero jagat ini" canda Thela
"Tuh kan kambuh lagi penyakit lebay lo! ckck" ucap Leni kesal
"ehm..ehmm..Len, Ilham bakalan dateng kan?" tanya Thela dengan hati-hati. Seketika itu wajah Leni berubah menjadi murung.
"Eh, maap deh Len, gue gak maksud...." ucapan Thela dipotong oleh Leni
"Gue gak tau Thel, udah sebulan dia jarang ada kabar, gue bingung gue pengen banget dia dateng diacara itu Thel, gue butuh dukungan dia" Lirih Leni, matanya kelihatan mulai berair.
Leni memang mempunyai pacar, berama Ilham Fauzie Effendi atau kerap disapa Ilham. Namun ia sudah 3 tahun ini kuliah di Sydney. Selama itu, Ilham dan Leni menjalani LDR 'Long Distance Relationship' Selama itu pula Ilham selalu sibuk dengan kuliahnya, bahkan moment penting seperti lebaran pun ia tak bisa pulang karena terlalu sibuk dengan kuliahnya.
HUGG
Thela memeluk tubuh sahabat tercintanya ini.
"hiks.. hiks.." hanya isakan tangis yang terdengar dari Leni sementara Thela mencoba menenangkan Leni.
"sabar ya Len, pasti Ilham dateng kok. Lo coba hubungin lagi aja Ilhamnya. Paling dulu dia lag sibuk jadi jarang hubungin lo" kata Thela dengan bijak.
"Iya.. hiks.. gu..gue akan coba Thel" ucap Leni disela-sela isakannya.
"yaudah pulang yuk, masak udah jam 8 malem lo masih mau latihan lagi. Jaga tuh badan, kan nggak lucu lo sakit pas hari H nya." ajak+nasehat Thela.
"iya iya bawel. Lo gak dijemput sama Reza? tanya Leni
"Enggak, gue nebeng lo dong! tapi biar gue aja yang nyetir mobilnya ya, soalnya kan pasti lo capek abis latihan" ucap Thela.
"Yaudah yuk cabut" Leni.
skip
Sedari tadi gadis ini hanya mengutak atik BB nya. Ia masih mencoba menghubungi kekasihnya Ilham. Ya gadis ini adalah Leni. Ia sedang berada didanau tempat dimana dulu Ilham dan Leni sering menghabiskan waktu berdua. Danau itu sangat indah, sejuk, dan jarang sekali ada pengunjung yang datang.
"hallo Ham"
"iya sayang, ada apa?" tanya orang diseberang sana.
"kok kamu jarang banget sih hubungin aku sekarang" protes Leni.
"maaf deh ya. kan kamu tau aku lagi sibuk nyelesain skripsi aku biar bisa cepet-cepet balik ke indo" ucap Ilham
"kamu berubah ham, kamu bukan seperti ilham yang dulu aku kenal. apa kamu udah nggak sayang sama aku? apa kamu udah nemuin pengganti aku disana? tanya Leni yang kini suaranya mulai serak karena menangis.
"apa sih Len, aku tuh sayang banget sama kamu. cuma kamu pacar aku, cuma kamu orang yang aku sayang, dan nggak ada orang yang bisa gantiin posisi kamu dihatiku selain keluargaku. kenapa kamu ngomongnya gitu sih" kesal Ilham.
"buktiin ham, buktiin kalo kamu memang bener sayang sama aku, dateng ke Theater Tanah Airku hari sabtu pukul 19.00 WIB. Aku akan tampil disana ham, itu acara penting buat hidup aku, buat masa depan aku" tantang Leni.
"maaf Len, aku bener-bener nggak bisa Len, aku bener-bener sibuk sayang." ujar Ilham
"hiks.. tuh kan Ham, udah 3 tahun ham! 3 tahun kita nggak ketemu, apa kamu nggak bisa sisain waktu sehari aja buat aku? hiks.. itu pesertanya dari mancanegara Ham, itu penting banget bagi hidup aku! hiks.. aku mau kamu ada disana nyemangatin aku diatas panggung, ngeliat perform aku, ngeihat aku jadi juara disana ham! hiks.. " tangisnya makin menjadi-jadi saat Ilham mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menonton pertunjukan Leni.
"oke oke! aku usahain. tapi aku nggak janji ya Len, kamu harus ngertiin posisi aku sayang. yaudah, kamu istirahat gih, jaga kesehatan kamu. I love u"
PIPP. Belum sempat Leni menjawab, sambungan telepon telah lebih dulu diputus oleh Ilham.
Beberapa hari selanjutnya...
Sedari tadi gadis ini hanya mondar-mandir tidak jelas.
"Len, udah dong! Lo jangan mondar-mandir kek gitu! Gue aja pusing liatnya. kaya cacing kepanasan aja lo!" umpat Thela
"Aduh Thel, Ilham tuh gak bisa dihubungin lagi tau. sementara acara 1 jam lagi dimulai." resah Leni
"udah mending lo sekarang istirahat aja. daripada lo belum tampil udah capek duluan gara-gara lo mondar-mandir gaje gitu." saran Thela
beberapa saat kemudian..
"dan peserta kita yang terakhir adalah.... Leni" suara host acara itu telah menggema diseluruh ruangan
"Len, udah nggak usah cemas gitu, siapa tau Ilham udah dateng tapi dia langsung duduk dikursi penonton" ucap Thela
"iya Thel, semoga aja gitu. yaudah gue perform dulu ya, udah dipanggil juga"
"oke"
Leni sangat cantik malam ini, dibalut gaun balet berwarna peach, dandanan yang simple nggak menor tetapi terlihat cantik. Ia meliuk-liukkan badannya setelah mendengar alunan musik yang mengalun indah, senyuman tak henti-hentinya terukir dibibirnya melihat seseorang yang tengah duduk dibarisan penonton paling depan. setelah musik selesai, ia turun dari atas panggung.
"Thel, gue seneng banget" Leni langsung memeluk sahabatnya yang sedang merasa bingung ini.
" ehm.. Len" Thela memanggil sahabatnya itu. perasaannya sedang campur aduk sekarang, disatu sisi ia merasa lega karna penampilan sahabatnya itu terbilang sangat memukau. disisi lain ia sangat sedih melihat kajadian yang menimpa hidup sahabatnya ini.
"Len, Ilham udah nggak ada" seketika airmatanya jatuh setelah ia berkata kepada sahabatnya itu.
Leni yang mendengar itu pun langsung melepaskan pelukannya dari sahabat tercintanya itu.
"Lo ngomong apa sih Thel, Ilham ada kok. dia dateng thel! dia dateng kok, dia aja senyum terus tadi pas gue perform. dia kelihatan ganteng banget Thel, sumpah gue seneng banget" ucap Leni sembari terus tersenyum membayangkan wajah kekasihnya tadi.
"enggak Thel! lo bohong! kalo nggak percaya sini kita intip dia dari belakang panggung" Leni langsung menarik tangan Thela itu menuju ke balik panggung.
"NGGAK! ini nggak mungkin! nggak mungkin thel! hiks.. lo bohong kan. tadi tuh Ilham beneran ada disana Thel, dia senyum ke gue. dia ganteng banget tadi Thel, sekarang dimana dia Thel? dimana? lo bercanda kan! hiks.. ilham.. " tangis Leni pun pecah seketika setelah ia melihat bangku yang diduduki Ilham tadi kosong.
"hiks.. sabar ya Len. barusan gue ditelepon sama Reza, katanya Ilham meninggal karena kecelakaan pesawat Len"Thela pun ikut merasakan kepedihan sahabatnya ini.
Leni yang sedang terpukul pun akhirnya terjatuh dilantai.
"hiks.. ham.. maaf ham. karena aku kamu jadi kecelakaan kayak gini. maaf ham! AKU SAYANG KAMU HAM. aku sayang kamu. bodohnya aku yang terlalu memaksakan kehendak aku ham.. hiks.. hiks.. aku egois.. egois..." histeris Leni.
keesokan harinya.....
"hiks.. ham, maafin aku ham. aku egois ham. karena keegoisanku kamu jadi kayak gini, makasih Ham, makasih kamu udah mau dateng ke pertunjukan aku Ham, kamu nepatin janji kamu Ham. maaf Ham.. hiks.. Aku MENYESAL Ham! aku egois." tangis Leni didepan makam kekasihnya itu.
"Len, sebelum Ilham pulang ke indo dia ngirim e-mail ke gue. katanya gue harus kasih surat ini ke elo kalo dia nggak bisa dateng. nih suratnya." Reza menyodorkan surat ke Leni.
From Ilham
To : Leni sayang
Len, disaat kamu baca surat ini pasti kamu kecewa banget sama aku karena aku nggak bisa dateng ke pertunjukan kamu dan melihat kamu perform. Percayalah Len, itu karena suatu 'hal'. Aku sayang sama kamu Leni Larry Candra. Aku sibuk kuliah karena pengen cepet-cepet balik ke indo Len, aku pengen lamar kamu jika Tuhan mengizinkan. Maaf Len, mungkin aku terlalu sering membuatmu kecewa, I love u sayang. aku akan selalu cinta sama kamu, sampai Tuhan memisahkan kita.
-Muhammad Ilham Fauzie Efendi-
setelah membaca surat itu, tangis Leni pun semakin pecah.
"hiks.. Ilham.. I LOVE U TOO HAM. aku akan selalu mengingat kamu, mengingat cinta kita, sekalipun suatu saat aku telah mempunyai pendamping hidup, tapi kamu akan menempati ruang tersendiri dihati aku Ham, I Love U Muhammad Ilham Fauzie Efendi" ucap Leni seraya mengecup batu nisan milik kekasihnya itu.
END
haha selesai juga nih cerpen. pegel ngetiknya coy -_- DIBUTUHKAN KOMENTARNYA setelah membaca cerpen saya ini. Please tinggalkan jejak ya jangan jadi Dark Readers, yang kena tag saya tabahin hati aja yaa =) thank you udah baca :)
0 komentar:
Posting Komentar